Histogram citra adalah grafik yang menggambarkan
penyebaran nilai-nilai intensitas pixel dari suatu citra atau bagian
tertentu di dalam citra. Dari histogram dapat diketahui frekuensi kemunculan
nisbi (relative) dari intensitas pada citra tersebut. Histogram juga
dapat menunjukan banyak hal tentang kecerahan dan kontras dari sebuah gambar.
Misalkan citra digital memiliki L derajat keabuan, yaitu dari 0 sampai L
– 1 misalnya pada
citra dengan kualitas derajat keabuan 8-bit, nilai derajat keabuan dari 0
sampai 255). Secara matematis histogram citra dihitung menggunakkan Persamaan
1, yaitu :
dimana
h1 = histogram citra
ni = jumlah pixel yang memiliki derajat keabuan i
n = jumlah seluruh pixel di dalam citra
Puncak histogram menunjukan intensitas pixel yang
menonjol. Lebar dari puncak menunjukan rentang kontras dari gambar. Citra yang
mempunyai kontras terlalu terang (overexposed) atau terlalu gelap (undererexposed)
memiliki histogram yang sempit. Histogramnya terlihat hanya menggunakan
setengah dari daerah derajat keabuan. Citra yang baik memiliki histogram yang
mengisi dearah derajat keabuan secara penuh dengan distribusi yang merata pada
setiap nilai intensitas pixel. Histogram citra banyak memberikan
informasi penting sebagai berikut :
a. Nilai hi menyatakan peluang (probability)
pixel, P(i) dengan derajat keabuan i. jumlah seruruh nilai
hi sama dengan 1, atau dapat dilihat dalam persamaan 2 berikut.
Peluang suatu pixel memiliki derajat keabuan lebih kecil atau sama
dengan derajat keabuan tertentu adalah jumlah hi untuk 0 £ i £ j atau dapat dilihat dalam persamaan 3 berikut.
Puncak histogram menunjukan intensitas pixel yang
menonjol h(i). Lebar puncak menunjukan rentang kontras dari gambar data
tersebut disimpan dalam nilai 0 sampai 255 artinya jika nilai h(i) lebih
banyak muncul berada posisi mendekati 0 maka citra tersebut dikatakan gelap
sedangkan jika nilai h(i) lebih banyak kemunculan mendekati 255 maka
citra tersebut bisa dikatakan terang. Citra yang mempunyai kontras terlalu
terang (overexposed) atau terlalu gelap (underexposed) memiliki
histogram yang sempit. Histogramnya terlihat hanya menggunakan setengah dari
daerah derajat keabuan. Citra yang baik memiliki histogram yang mengisi derajat
keabuan secara penuh dengan distribusi yang merata pada setiap nilai intensitas
pixel. (Munir, 2004)
EmoticonEmoticon
Note: Only a member of this blog may post a comment.